Nah, itulah dialog konflik yang akan menguatkan karakter tokoh. Jika dialognya tanpa konflik akan terasa datar dan membosankan. Pembaca akan menguap dan tidur.
Jika ceritanya penuh konflik, syiar agamanya justru lebih mudah. Jika banyak konflik, muatan agama jadi kebutuhan. Nanti tidak terkesan tempelan atau ceramah. Kita bisa distribusikan itu kepada satu atau dua tokoh.
Jika ingin baca novel terbaruku yang berjudul “Adelardo si Bad Boy di https://www.storial.co/book/adelardo-si-bad-boy/1
Please follow and like us:
Laman: 1 2