“Lelaki di Tanah Perawan” cerita yang bagus. Covid-19 ditambah isu feminisme, tradisi vs agama, pengentasan kemiskinan, tarik-menarik desa vs kota, diramu dalam sebuah kisah cinta. Sangat menarik untuk dibaca.” (Dedy Tri Riyadi)
Apresiasi seperti ini sangat memotivasi saya sebagai penulis untuk terus menulis. Terima kasih. Bahkan yang mencaci-maki dan mengatakan karya saya sampah pun tetap saya hargai dan menjadikan saya terus bersemangat menulis.
Ayo, terus menulis!
Please follow and like us: