Berberapa ahli pembuat kue berkumpul. Mereka membicarakan pentingnya regenerasi di kampung halaman mereka. Setelah melewati perdebatan sengit, mereka sepakat mendirikan wadah bernama “Rumah Kue”. Mereka mengumumkan kepada orang-orang untuk datang mencicipi kue buatan mereka dan jika enak serta ingin belajar membuat kue, mereka terbuka menyambutnya. Bahkan belajar di “Rumah Kue” secara gratis.
Beberapa orang mereka rekrut untuk tinggal bersama mereka di “Rumah Kue”.Bermula dari seorang anak datang untuk belajar tentang cara membuat kue. Dia sukses. Datang lagi anak yang lain, begitu terus hingga banyak anak-anak datang ingin mahir membuat kue enak seperti buatan mereka.