“Betul kata Bapak. Di Indonesia bukan pada apa yang dikatakan tapi pada siapa yang mengatakan.”
DNA-ku guru, bukan nabi. Maka aku tahu diri. Tapi Bapak memotivasiku. Jika perkataanku ingin didengar, aku harus jadi orang hebat.
Kecuali kalau aku punya uang banyak, tinggal memasang baligo di setiap jalan protokol dengan tulisan yang hebat: Peduli kepada rakyat, keturuna orang terormat, kalau perlu keturunan nabi.
Please follow and like us: