Saya harus focus menulis “Balada Si Roy Prekuel: Spider”. Bukan perkara mudah menulis novel di era pandemi Covid-19, euforia produksi film Balada Si Roy oleh IDN Pictures, musim hujan, dan tentu riset lapangan yang tidak memungkinkan. Setting lokasinya di Bandung berkisar 1965 – 1984, sebelum Roy dan mamanya pindah ke Bandung.
Ada beragam peristiwa seperti PKI dan 6 Jendral yang terbunuh pada 30 September 1965, Malari 1974, Petrus 1982-84, dan tentu geng motor. Saya harus hat-hati menempatkan Roy dan gengnya Spider sebagai dunia fiksi. Doakan, ya! Tapi yang membuat saya semnagat menulis adalah ketika puisi pembukanya ditulis oleh Sahabat Balada Si Roy; mereka pembaca Balada Si Roy garis keras! (Gol A Gong)