Seminggu ini di akhir Desember 2020, saya memindahkan tanaman di halaman belakang rumah ke dalam pot. Kegiatan menanam ini bagian dari relaksasi setelah lelah menulis novel Balada Si Roy Prekuel. Pikiran jadi segar lagi.
Saya pandangi tanaman-tanaman hias yang begitu indah setelah saya pindahkan ke dalam pot. Ternyara tanaman saja tidak ada yang sama. Sementara kita memaksa-maksakan diri kita pada orang lain. Saya jadi malu pada tanaman yang begitu ikhlas menerima keberagaman. Masak sih kita bersikeras hendak menyeragamkan diri kita pada orang lain? (GG)
Please follow and like us: