Setelah gagal jadi pilot karena tangan kiri harus diamputasi pada 1974, cita-cita saya pun berganti jadi dosen. Saya ingin berbicara di depan para mahasiswa. Tapi pada era Soeharto, gerak-gerik orang cacat terbatas. Gagal jadi dosen, akhirnya profesi menulis yang tidak diskriminatif saya pilih. Setiap saya diundang jadi pembicara di seminar atau mentor pelatihan, saya selalu tergoda jika ada podium. Saya harus berbicara di podium, berlagak jadi seorang dosen yang sedang memberi kuliah. Tentu dengan bahasa senyuman. Dan itu asik, hahahaha… (GG)
Please follow and like us: