Para penulis atau kreator sering melupakan tokoh antagonis. Padahal tokoh antagonis sangat berperan penting. Cerita jadi lebih hidup. Kehadiran tokoh antagonis jangan selalu dianggap jahat. Tapi ia tokoh yang tidak disenangi pembaca karena memiliki sifat yang bertentangan dengan tokoh utama yang baik (protagonis). Tokoh antagonis bisa juga sebagai tokoh utama dalam novel. Tokoh yang selalu tidak sependapat dengan tokoh utama. Joker adalah tokoh antagonis yang ikonik.
Pertanyaannya kenapa harus ada tokoh antagonis? Ini dia jawabannya:
1. Kehadiran tokoh antagonis untuk menguatkan karakter protagonis. 2. Tanpa kehadiran antagonis, pembaca akan bosan. 3. Pembaca akan menunggu dengan harap-harap cemas, apakah tokoh antagonis berhasil menggagalkan tujuan hidup tokoh antagonis. 4. Tokoh antagonis harus lebih kuat sehingga mendapatkan perlawanan. 5. Sebagai penulis, kita harus menghidupkan tokoh antagonis, agar tokoh protagonis juga ikut hidup. Mereka berdua saling menghidupkan. 6. Kita harus tahu juga tujuan akhir dari tokoh antagonis. Apakah dia meninggal dalam keantagonisannya atau berubah jadi protagonis (GG)