“Buku membuat saya benar-benar lupa, bahwa saya bertangan satu.”
Flyer atau poster elektronik bernada kampanye membaca buku ini dibuat oleh Nabila – putri pertama, yang kuliah di FISIP, Sun Yat Sen University, Ghuang Zhou, Tiongkok. Sejak pandemi Covid-19, putriku belum bisa kembali ke sana.
Flyer ini kado darinya untukku. Dia bercerita, ketika kecil mendengarnya setiap kali aku memberikan motivasi menulis kepada orang-orang. Dia duduk mendengarkan. Bahkan setiap hari Minggu, saat aku memberikan materi menulis kepada peserta Kelas Menulis Rumah Dunia di halaman belakang rumah.
Jadi tidaklah heran ketika umur 7 tahun sudah menulis novel “Beautiful Days” (Dar! Mizan). Kemudian hingga kelas 6 SD, si sulung menulis 8 buku (novel dan antologi cerpen). Jadi dia betul-betul percaya: buku bukan sekadar membuat ayahnya lupa bertangan satu, tapi membuatnya berdaya.