Sebagai Duta Baca Indonesia, amanah dari Pemerintah lewat Perpusnas RI kepada saya, yaitu mengajak masyarakat di kampung-kampung agar membaca (kemudian menulis).
Ada pertanyaan menggelitik, “Kenapa orang-orang pintar yang rajin membaca perilaku berbahasanya buruk? Sering menghina orang lain dengan menggunakan diksi yang tidak pantas? Apalagi saat Pilpres atau Pilkada. Diksi kasar kebun binatang berhamburan. Bahkan kadang menyerang phisik seseorang.”
Saya bingung menjawabnya.
Anda bisa menjawabnya?
Please follow and like us: