Bonus Atlet Peraih Medali Emas Harus Besar, agar di Hari Tua Tidak Sengsara

Saya termasuk peraih emas terbanyak untuk cabang bdaminton di Pesta Olahraga Penyandang Cacat se Asia Pasific – Fespic Games. Pada 31 Agustus – 7 September 1986, Fespic Games IV di Solo, saya menyabet 3 medali emas untuk cabang olahraga badminton single, double, dan beregu. Saya bertanding di kelas amputee tangan. Itu perolehan medali emas terbanyak untuk kontingen Indonesia.

Saat Fespic Games IV di Solo, 1986, saya belum menjadi penulis dengan nama Gol A Gong. Saya masih jadi pemuda cacat yang gelisah memikirkan masa depan. Bonusnya Rp. 1 juta untk mendali emas dari Provinsi Jawa Barat, bisa saya gunakan untuk bekal keliling Indonesia Oktober `1986 – Oktober 1987. Saat itu kalau saya tidur di hotel melati antara Rp. 10.000 – 25.000,- Kalau menginap di hotel sekitar stasiun, yang tengah malam sering ada suara “ah uh ah” di kamar sebelah, hanya Rp. 5000,- Makan di warteg cukup Rp. 500 – Rp. 1000,-

Please follow and like us:
error18
fb-share-icon0
Tweet 5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)