Bonus Atlet Peraih Medali Emas Harus Besar, agar di Hari Tua Tidak Sengsara

Sepulang dari Kobe, Jepang, pada 1989, bonusnya juga Rp. 1 juta untuk medali emas. Saya sudah jadi Gol A Gong, Sewa kamar di daerah Palmerah Utara, Rp. 100.000,-/bulan. Gaji pokok saya sebagai wartawan Tabloid Warta Pramuka di Gramedia Majalah Rp. 500.000,- Setiap bulan kadang mengantongi Rp. 1 – 1,5 juta setelah mendapatkan tambahan dari dinas luar, transportasi, dan uang makan. Tahun 2021, sewa kamar di daerah Kebon Sirih Jakarta Rp. 1,5 – 2 juta/bulan, komplit dengan AC.

Juara pertama cabang olahraga badminton PON Penyandang cacat, Surabaya, 1985

Para atlet penyandang cacat yang mendapatkan emas di Asian Para Games (pengganti Fespic Games) 2018 di Palembang mendapatkan bonus Rp. 1 milyar. Pemerintah Indonesia mulai menghargai atlet penyandang cacat. Media massa pun rajin memberitakannya. Itu bagus untuk masa depan mereka setelah tidak lagi jadi atlet. Banyak atlet penyandang cacat merana di hari tuanya, karena medali emas tidak dihargai sepadan.

Please follow and like us:
error18
fb-share-icon0
Tweet 5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)