Saya membuktikannya saat Safari Literasi Duta Baca Indonesia Jawa-Bali-NTB-NTT sejak 18 Januari hingga 10 April 2022. Saya menemukan banyak hal positif di setiap kota yang disinggahi. Terutama masyarakat di kampung-kampung NTB dan NTT, hanya membaca saat ada perpustakaan keliling datang. Buku-bukunya belum ditambah lagi dengan judul-judul baru. Mereka sangat haus membaca. Perpustakaan desa tidak selalu ada. Taman-taman bacaan juga belum merata.
Tapi dengan segala kendala itu, di sekolah-sekolah, di komunitas-komunitas literasi, buku-buku diterbitkan secara indie. Bahkan dibuatkan kegiatan peluncuran dan bedah bukunya. Saya beberapa kali menjadi pembedahnya. Buku-buku yang diluncurkan adalah:
1.Kuningan: peluncuran dan bedah buku antologi Kisah Insipratif Emak-emak berjudul “Catatan Terakhir”, Gedung PGRI, 19 Januari 2022.
2.Kabupaten Cirebon peluncuran dan bedah buku “Kisah Guru Inspiratif di Era Digital”, Komunitas Ki Manggis, 20 Januari 2022.
3.Banyumas peluncuran 15 buku karya guru dan murid di SMPN 1 Banyumas, 22 Januari 2022.
4.Cilacap di SMPN 1 Maos peluncuran buku karya Kepala Sekolah, 23 Januari 2022.
5.SMAN 1 Bobotsari Purbalingga peluncuran dan bedah 2 buku kumcer “Harta Karun’ dan “Akbar” (SIP Publishing) 24 Januari 2022.
6.SD Kristen Terang Bangsa Semarang, peluncuran dan bedah buku “Berani Bermimpi Meski Pandemi” karya 30 siswa, 25 Januari 2022.
7.Komunitas Guru Belajar Nusantara Tuban, peluncuran kumcer Metamorfosis dan bedah buku karya guru, 26 Januari 2022.
8.Magetan peluncuran 2 buku karya Bupati dan karya Junior Writerpreneurs, 27 Januari 2022.
9.Jombang De Durian Park meluncurkan buku karya Iqro Semesta. Juga peserta bernama Budi Winarto dengan buku biografi “Cakruk”, 29 Januari 2022.
10.SMPN 1 Puri Mojokerto, peluncuran pojok buku Etalase Literasi, 30 Januari 2022. Dhyra – pelajar putri, sudah menulis 227 buku. Para gurunya juga menulis puluhan buku.
11.SMPN 2 Mojokerto, beberapa siswa dan guru meluncurkan buku.
12.Bondowoso, peluncuran dan bedah 2 buku tentang sejarah Bondowoso dan “Gerbong Maut’ Januari 2022.
Di setiap kota banyak sekali komunitas dan perorangan memberi souvenir buku kepada saya. Luar biasa.
Saya sempat tidak percaya, di era pandemi, masyarakat terus menulis dan menerbitkannya secara self publishing atau indie. Ini angin segar.
Masih ada 19 kota lagi terbentang dari Bali-NTB-NTT yang akan kami singgahi. Kabarnya banyak buku yang akan diluncurkan.
Doakan, ya.
Gol A Gong – Duta Baca Indonesia