Sewaktu kecil, saya sesekali mengenakan topi bajak laut dan mencegat Emak atau Bapak di halaman rumah. Saya periksa tas oleh-olehnya. Saya bajak dulu oleh-olehnya. Pokoknya saya senang jika berhasil menjadi orang pertama yang mendapatkan oleh-oleh.

Di hari lain, saya sering menyendiri di Banten Utara. Membayangkan jadi Sultan Ageng Tirtayasa; dia memandangi persawahan yang membentang di hadapannya. Para petani membajak sawah dengan kerbaunya. Tapi kenapa Banten Utara masih jadi daerah miskin seperti ketika Multatuli mengabarkannya di novel Max Havelaar?

Please follow and like us:
error58
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia