
Arak-arakan berakhir di gedung Dinang Prepustakaan dan Kearsipan Lembata yang wow sekali. Kata orang-orang, “Bara Patiraja membawa Najwa Shihab ke Lembata. Hasilnya gedung megah dari dana alokasi khusus Rp. 10 milyar.”

Saya cukup kaget juga. Wah. Ini gedung megah. Setelah melintasi tanah Flores, saya belum melihat gedung perpustakaan yang megah. Di Labuan Bajo, Ruteng, Bajawa dan Maumere baru akan membagun. Nagekeo sedang penyelesaian. Sedangkan Borong dan Larantuka masih menyewa dan cukup memprihatinkan. Semoga Perpusnas RI terus mendukung gerakan literasi masyarakat di NTT.
Please follow and like us: