Saya pernah punya cinta-cita ingin jadi juara dunia cabang olahraga bulutangkis. Di era saya idolanya Rudi Hartono, Liem Swie King, dan Iie Sumirat. Saya berlatih keras. Setiap pagi bersama Bapak, kakak dan adik, saya lari pagi di alun-alun kota. Bahkan hingga ke luar kota, jika di hari Minggu.
Kerja keras itu mendapatkan muaranya. Saya juara PON Penyandang Cacat se Indonesia. Foto ini mengabadikan ketika kontingen Jawa Barat yang selama ini tidak pernah mendapatkan medali emas di cabang olahraga badminton, pada 1983 menyabet 3 emas untuk single, double, dan beregu. Sayalah aktornya. Bahkan hingga ke pesta olahraga penyandang cacat se Asia Pasific (Fespic Games).
Jadi dengan adminton, saya tumbuh percaya diri dan lupa bahwa saya itu berlengan satu. Semoga kisah ini memberi semangat kepada kamu, ya.