Saya dan Rudi berangkat dari Kota Serang, Banten, ke bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu pukul 24:00 WIB. Ada bus DAMRI pemberangkatan pertama pukul 01:00 WIB. Tiba di Soe-Ta pukul 2:30 WIB. Batik Air terbang pukul 05:00 WIB.
Sepanjang penerbangan saya tertidur pulas. Pada saat pendaratan pertama, saya terbangun. Tapi gagal karena faktor jarak pandang yang pendek. Pesawat berputar sekitar 15 menit. Pada pendatatan kedua berhasil. Alhamdulillah.
Begitu di ruang kedatangan, Bu Fitri Susilowati mengajak saya mengunjungi TBM Iqro. Rudi mengurusi bagasi. Pak Taufik – Plt Kepala DPK Kaltim bersama Pak Drs. Deni Kurniadi, M.Hum – Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpusnas RI, menuju lokasi acara.
Begitulah sebagai Duta Baca Indonesia sekaligus pegiat literasi, harus siap sedia, tanpa perlu mandi dulu langsung ke TBM Iqro. Tapi ada untungnya juga mengunjungi TBM Iqro di desa Joyo Mulyo, Samarinda Utara. Nasi kuning dan kudapan udah disiapkan. Saya sarapan dengan lahap. Pak Camat dan isterinya serta tokoh masyarakat hadir.
Saya diberi waktu 15 menit, karena di gedung perpustakaan akan ada upacara pembukaan. Pimpinan TBM Iqro – Bu Rachmawati dengan sigap mengatur acara. Sambil sarapan, saya disuguhi menu lain, yaitu tarian dayak dari warga belajar.