Ketika kecil, hadis yang menyebutkan “surga itu di telapak kaki ibu” terbayang-bayang terus di kepalaku. Guru mengajiku juga bilang begitu. Bahkan otak kananku selalu meminta-minta untuk bisa melihatnya. Kadang aku kecil memeriksa kaki Emak, apakah surga ada di sana. Emak lalu mendongeng Si Malin Kundang yang durhaka pada ibunya, sehingga dikutuk jadi batu. Kata Emak, kalau ingin melihat surga, aku harus berbakti pada keduaorangtua; Emak dan Bapak, juga mematuhi perintah Allah SWT serta meninggalkan larangan-Nya. Literasi keluarga sudah dimulai dari sejak saya kecil.
Please follow and like us: