
Flash fiction oleh Gol A Gong
Rudi dan Yanto turun dari angkutan kota. Di depannya tertulis “Oase Café”. Kedua lelaki itu saling pandang. Yanto beberapa kali mengangguk pelan.
Rudi menyeberang jalan sambil berlari. Yanto mengikuti dengan langkah seorang model di cat walk. Rudi memilih tidak masuk ke café, tapi berjalan mengendap-endap ke samping. Yanto juga melakukan hal sama.

Please follow and like us:
Halaman: 1 2
Keren. Saya awalnya sempat protes kenapa menulis cerita yang mendukung LGBT. Setelah selesai membaca pesannya sampai.
Cara menyampaikan pesan tidak selalu harus dari tokoh baik. Jika menulis cerpen tokohnya baik semua, tidak ada konflik, nanti pembaca bosan, karena nanti isinya ceraah semua. Coba sekarang baca “Pelang dari Haji”.