Oleh Abdul Salam

Malam itu, pukul delapan. Setelah gerimis berhenti saya datang ke Rau, pasar tradisional terbesar di Kota Serang untuk membeli buah melon.Terlihat para penjual buah-buahan sibuk menyortir, menimbang, dan memindahkan buah dari satu tepat ke tepat lain. Dari satu mobil ke mobil lain. Di tengah kesibukan mereka, saya menyetop salah satu pedagang.
“Pak, beli melon!” kataku. Entah, karena mereka begitu sibuknya bekerja, atau bisa jadi mereka tahu buah-buahan yang akan dibeli saya sedikit jumlahnya, maka para pedagang buah tak mempedulikan keberadaan saya.

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia