Kita tahu bahwa generasi muda kian hari kian tercerabut dari tujuan hidupnya sebagai generasi penerus bangsa, terjebak dalam lingkaran narkoba, dunia malam hingga tawuran. Bahkan data statistik yang dirilis Kementrian Kesehatan Republik Indonesia bersumber dari WHO menyatakan bahwa setiap 40 detik terdapat satu orang yang meninggal bunuh diri atau setara dengan 800 ribu orang setiap tahun.

Menurut data kepolisian di Indonesia, pada tahun 2020 dilaporkan terdapat 671 orang yang melakukan tindakan bunuh diri. Sumber: Galamedia 2021. Sedangkan BPS tahun 2020 mencatat, terdapat total 5.787 kasus bunuh diri dan percobaan bunuh diri. Bahkan data Kemenkes kembali mencatat keinginan untuk bunuh diri telah menyasar anak pada kisaran SMP sampai SMA, dari hasil survei 10.837 responden, sebanyak 4,3 persen lali-laki dan 5,9 persen perempuan memiliki keinginan untuk bunuh diri. Sumber: merdeka.com 2020.

Jika bahasa mampu menyampaikan pesan untuk semesta, tangkap dan pelajari, siapa tahu pesan itulah yang memotivasi generasi muda untuk mengubah diri, keluarga dan bangsa. Jika sastra mampu menyampaikan ungkapan bathin jangan buru-buru mencaci apalagi bunuh diri, karena sastra di dalamnya ada puisi.

Kiita tahu bunuh diri pada generasi muda dominan karena cinta, maka ijinkan saya untuk menyampaikan puisi tentang bagaimana cara menolak cinta lewat puisi dengan cara bijaksana seperti potongan puisi berjudul Asmaradana karya Goenawan Mohammad berikut ini;

Anjasmara, adikku,
tinggalah, seperti dulu.
Bulan pun lamban dalam angin, abai dalam waktu.
Lewat remang dan kunang-kunang
kaulupakan wajahku,
dan aku akan melupakan wajahmu.

Begitulah cara berbahasa dan bersastra yang seharusnya dilakukan para generasi muda. Jangan berkata kasar dan arogan. Jika sastra mengajarkan kita tentang kesantunan dan kedamaian. Kenpa kita memilih jalan arogan dan kekerasan, apalagi bunuh diri.
Sampai bertemu di Bumi Perkemehan Kitri Bakti

Rahmat Heldy HS (Duta Baca Banten dan Instruktur Literasi Nasional)

Please follow and like us:
error56
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia