Di sana, Paman Gong, sapaan akrab Duta Baca tersebut mengenalkan lagu terbaru ciptaannya yaitu Celemek Ajaib Paman Gong kepada para peserta. Dia mengaku, lagunya bisa menjadi media pengenalan literasi baca-tulis kepada anak-anak usia dini.
Permen loli cari mulut
Permen loli cari mulut
Siapa rajin baca buku
Hadiah permen loli untukmu
Permen loli cari mulut
Permen loli cari mulut
Siapa mau permen loli
Ambil di celemek ajaib
Paman Gong
Setelah bernyanyi, Paman Gong lanjut mendongeng tentang Keluarga Cacing dan Keluarga Ayam kepada anak-anak sambil bermain quiz. Ada hadiah buku dan souvenir dari Sekolah Enuma Bahasa Indonesia bagi penjawab quiz yang benar.
Kemudian, acara disambung dengan pembagian dua kelompok. Pertama, kelompok Ibu-Ibu atau wali murid SPS Dahlia yang diberikan materi ilmu parenting oleh Paman Gong. Kedua, pengenalan serta bermain aplikasi Sekolah Enuma Bahasa Indonesia bersama Tim Duta Baca Indonesia kepada anak-anak.
Dian Mardiana, Pengelola SPS Dahlia merenspons acara petualangan digital berlangsung baik dan meriah. Acaranya, mendidik anak-anak untuk lebih giat dan semangat membaca dan menulis.
“Alhamdulillah, acaranya sangat inspiratif. Semoga anak-anak tidak lagi sekadar main game di gadget mereka tapi juga bermain sambil belajar di aplikasi Sekolah Enuma Bahasa Indonesia. Aplikasinya, mantul,” ungkapnya.
Sri Widya Ningsih, Kepala Sekolah SPS Dahlia menjelaskan bahwa sekolahnya telah didirikan sejak 14 Februari 2015 lalu. Sekarang murid-muridnya sudah terdaftar 63 anak yang terbagi dari 3 kelas. Yaitu: Kelas Kelompok Bermain (2,7-4 tahun), Kelas A (4-5 tahun), dan Kelas B (6-7 tahun).
“Hari ini, anak-anak yang ikut acara ada sekitar 50 anak. Saya merasa senang mengikuti acara ini karena bisa menambah referensi ajar. Pas bermain aplikasi Sekolah Enuma Bahasa Indonesia, bisa juga diterapkan kepada anak-anak di sekolah. Seperti mengenal bentuk puzzle, mendengarkan dongeng, ada tulisan dan gambarnya pula. Semoga banyak orang tua, guru yang memanfaatkan aplikasi ini untuk menambah wawasan, serta referensi bahan ajar kepada anak-anak,” pungkasnya. (fik)