Dulu kami hanya membeli sesekali karena segala makanan mengandung daging terasa mahal zaman itu. Hanya saat ada tamu, atau saat Bapak punya uang lebih, di meja makan terhidang Soto Triwindu.
Irisan dagingnya empuk pakai banget. Kuahnya segar, taugenya kriuk, apalagi ditambah karak atau kerupuk nasi. Yummy to the max! Berhubung dagingnya pun sedikit dalam satu porsi, saat itu kami harus berbagi. Maka cukuplah ditambal karak yang sengaja dibenamkan alih-alih sebagai daging. 😂
Sepertinya susah banget yak, masa kecilku. Wkwkwk. Ya nggak apa-apa susah juga, asal kami melewatinya dengan baik. Insyaallah. Banyak kenangan menyenangkan, malah.
Jika kemudian mampu membeli sendiri, aku tidak pernah balas dendam dengan berfoya-foya. Cukuplah menikmatinya dengan sesapan kenangan indah masa kecil. *