Ardian Je – Wartawan golagongkreatif.com

Hal yang paling menonjol di awal cerita One Piece Film: Red (2022) adalah dampak setelah peperangan: kehancuran, penderitaan, kesedihan, kematian dan hal-hal yang bernuansa elegi lainnaya. Kita disajikan realitas pilu itu. Dan atas dasar itulah, Uta, sang diva yang dipuja-puja dunia, ingin menghentikan itu semua dengan kekuatan buah iblis yang dimilikinya, Uta Uta no Mi (Buah Lagu).

Uta, “anak” dari Yonkou Akagami no Shanks, menggelar konser di Pulau Elegia, tempat ia belajar bernyanyi dan musik. Para penggemarnya dari seluruh dunia datang dan menonton konser akbarnya, termasuk Luffy—sahabat masa kecilnya—beserta para kru Bajak Laut Topi Jerami lainnya. Namun konser itu bukan sebatas konser. Uta punya tujuan lain yang lebih besar: ia ingin mengubah dunia, membawa era baru dengan lagu-lagu yang ia nyanyikan (bukan era baru yang dibawa bajak laut yang ia benci), sebab melalui lagu-lagunya, ia bisa menciptakan Dunia Uta, dunia ilusi yang penuh dengan kebahagiaan dan kesenangan, dunia tanpa ada peperangan dan kematian yang ia ciptakan melalui kekuatan buah iblisnya.

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia