Puisi Gol A Gong: Antologi Puisi Temu Penyair Asia Tenggara II di Padangpanjang

1.
BUYA
Puisi Gol A Gong

Tawalib menempa sajadahmu
langit menumpahkan hujan doa
tubuhmu tinggi menuju langit
menyiapkan diri pada gempuran angin

Buya, Buya,
Buya
Warna hatimu berbeda

Ketika udara dingin turun dari wajahmu
Asmaul Husna tak lagi di bulan sabit
meluncur indah dari balik terali
mendoakan khusyuk keselamatan negeri

Buya, Buya,
Buya
Fajar memanggilmu

Jasad itu terbaring penuh derita
mulut dan matamu menetes basah
mengantarkan sang pemersatu menuju senja
mengiringi hati luka ke dalam bumi

Buya, Buya,
Buya
penamu abadi

nama-nama kau tuliskan
doa-doa kau titipkan
menumbuhkan kota harum ini

Buya, Buya
Buya
Alfatihah untukmu

*) Serang 15 Mei 2022

Please follow and like us:
error18
fb-share-icon0
Tweet 5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)