
1.
BUYA
Puisi Gol A Gong
Tawalib menempa sajadahmu
langit menumpahkan hujan doa
tubuhmu tinggi menuju langit
menyiapkan diri pada gempuran angin
Buya, Buya,
Buya
Warna hatimu berbeda
Ketika udara dingin turun dari wajahmu
Asmaul Husna tak lagi di bulan sabit
meluncur indah dari balik terali
mendoakan khusyuk keselamatan negeri
Buya, Buya,
Buya
Fajar memanggilmu
Jasad itu terbaring penuh derita
mulut dan matamu menetes basah
mengantarkan sang pemersatu menuju senja
mengiringi hati luka ke dalam bumi
Buya, Buya,
Buya
penamu abadi
nama-nama kau tuliskan
doa-doa kau titipkan
menumbuhkan kota harum ini
Buya, Buya
Buya
Alfatihah untukmu
*) Serang 15 Mei 2022

Please follow and like us: