
Ini foto sebelum tanganku di amputasi, sekitar tahun 1972, masih kelas 1 SD. Aku diajak Bapak menghadiri perpisahan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Serang-Banten. Jika melihat foto ini, aku hanya tersenyum dan membayangkan, “Jika lenganku tetap dua, apa yang akan terjadi?” Masihkah aku jadi penulis?

Ada yang mau iseng berandai-andai menjawab di kolom komentar? Jika ada komentar yang menarik, nanti aku kirim buku terbaru saya yang berjudul “Dari Mercusuar, Cafe, hingga ke Ruang Kelas”.

Please follow and like us:
Kalau menurutku, semua garis hidup ada takdirnya masing-masing. Jadi, tidak ada istilah berandai-andai, tetapi lebih kepada, “Ini adalah takdir terbaikku dan oleh karenanya, aku bisa menjadi diriku yang sekarang.”
Dampak terbaiknya dari sikap tersebut, yakni: bersemayamnya rasa syukur atas setiap detik nikmat dari-Nya sehingga akan bertambahnya nikmat yang lebih banyak lagi.
Gayamu cerminan keberlangsungan hidupmu, banyak gaya mendulang inspirasi haaaa
Jika anda berlengan dua, mungkin akan menjadi sosok yang berbeda, Sosok yang bukan menjadi duta baca seperti sekarang ini. Bahkan bukan menjadi penulis seperti sekarang. Tetapi akan menjadi aktor intelektual yang menggemparkan dunia drama alias jadi aktor hebat.
Hilang Masa Kecilku
Hilang Ditelan Waktu
TerusKu Ingat Namun Tak Ingat
Tanpa Meninggalkan Jejak Cerita Dalam ingatan.
#hilangmasakecilku
Ada beberapa probabilitas (kemungkinan) yang terjadi jika Mas Gong tidak mengalami musibah kehilangan tangan dan tetap memiliki tangan dengan utuh.
Kemungkinan yang terjadi :
1. Mungkin tidak akan menjadi penulis besar, hanya penulis biasa aja atau bahkan tidak menjadi penulis sama sekali. Karena, dgn kondisi yg sempurna dan tdk dlm keadaan yg terdesak, biasanya orang cenderung kurang motif untk melakukan sesuatu, tdk ada hal yg mendorong dan mengharuskannya melakukan atau meraih hal tersebut.
2. Kemungkinan kedua, tetap menjadi penulis besar, tapi hidup jauh di atas menara gading, tidak dekat dengan kalangan akar rumput, tidak bersentuhan dengan kami golongan bawah. Disebabkan tidak adanya rasa penderitaan atau nasib perjuangan, rasa-rasanya mungkin tdk akan ada yg namanya Rumah Dunia yg ada adalah kelas berbayar khusus untuk kalangan menengah atas atau kalangan tertentu, dan saya mungkin tdk akan pernah bisa belajar dan berguru secara langsung bertatap muka.
Dengangn kondisi yg sama-sama memiliki kekurangan, maka biasanya akan saling melengkapi dan menyempurnakan.
Jika merasa diri sempurna atau dlm keadaan sempurna, biasanya orang yg demikian merasa tdk membutuhkan orang lain, tapi orang lain yang mesti membutuhkan saya.
Ketidak sempurnaan fisik seseorang bukanlah menjadi tolak ukur sebuah kegagalan tapi melainkan cambuk kan untuk ia tetap bisa eksis dan terbang tinggi meski sebelah sayapnya tak sempurna. Dengan kondisimu yang tidak sama dengan kita yang normal tapi telah memberikan kami inspirasi apa itu membaca, apa itu menulis, apa yang dibaca, apa yang ditulis dan akan menjadi apa itu tulisan, apakah dari selembar kertas menjadi sebuah buku? Yang mana dari waktu ke waktu telah menerbitkan banyak buku hingga akhirnya menjadi sebuah film. Semangat pak gol a gong memotivasi saya untuk bisa menulis. Salam 1 buku “semesta bercerita” bersama gol a agong
Saya rasa tetap penulis, tapi juga seorang travelers sejati, plus wartawan yang akan membuat gentar para koruptor, karena jiwa petualang dan kritis itu tak bisa terpisahkan dari seorang Gol A Gong.
Tetap menjadi diri sendiri karean potensi tidak bisa terganti
Tetap menjadi diri sendiri karena potensi jati diri tak bisa terganti
Kayaknya bakalan jadi artis deh. Mungkin yg terkenal sekarang bukan Rano Karno tapi Heri Hendrayana Harris wkwk
Dari tatapan matanya, akan menjadi orang terkenal meski lain cerita dari keadaan sekarang. Karena penuh percaya diri, dilandasi kegembiraan memandang dunianya sendiri. Menjadi seorang Heri Hendriyana Harris yang tetap unik, sedikit agak nakal sebagai mana lelaki. Playboy… 😅
MaasyAllah Tabarakallah, Maha Suci Allah sebaik baik pencipta.Allah Maha Tau yang terbaik bagi hambanya pk Gola Gong.Menurut saya, selain karena suratn takdir, sikap pk gola gong dan keluarga yang iklas serta ihtiar yang tiada putus yang membuat pk gola gong bs menjadi seperti sekarang.sungguh janji Allah itu benar.siapa yagng pandai bersyukur pasti di tambah nikmatnya dan sebaik baik yang di beri musibah adalah orang yang sabar. Kesabaran pk gola gonh dalam menyebarkan virus literasi dan budaya membaca sangat menjadi inspirasi dan amal soleh yang menjadikan pk gola gong bs menjdi seperti sekarang.semoga tetap istiqomah di jalan kebaikan. Semoga selalu sehat dn sukses selalu.salam literasi.
Jikalau masih utuh, tumbuh seperti masa keci, mungkin tidak terlahirkan Rumah Dunia, tidak terlahir “siRoy”, karena ke 2nya terlahir dari mimpi, imajinasi yang terbangun dari seandainya.
Namun masih seperti yang kami yakini prinsip ” Gelang Karet” awalnya segitu, di kembang kan sampai maksimal dan dilempar di manapun, akan kembali keukuran semula.
Mas Golagong, diajak Bapak menghadiri perpisahan sekolah guru, dan hari ini , kegiatannya tak jauh dari dunia pendidikan.
Dan menjadi guru banyak orang, banyak kalangan .💪💪💪💪
Mungkin pak Gong akan jadi pegulat Indonesia, yang bisa mengalahkan lawannya dengan 2 lengan. Bisa memukul lawan dengan 2 kepalan tangan yang kuat, tapi qadarullah Pak Gong yang sekarang jadi pemenang dalam segala bidang takdir hidup dengan menjadikan tokoh utama sebagai karakter yang bisa pak Gong inginkan. Pukulannya lebih kuat dari petinju, lompatannya lebih jauh dari atlet lompat jauh, bahkan smashnya jadi smash terbaik dalam Gong Smash. Semangat selalu untuk Pak Gong, untuk saya juga, dan semua pembaca.
Kamu pemenangnya. Ditunggu alamatnya.Untuk pengiriman buku