Saya sering membaca (calon) novel karya penulis pmula, yang sebetulnya lebih cocok jenisnya ke biografi. Kisah-kisah pribadi yang dianggap novel itu diunggah di media online. Sebetulnya tidak apa-apa sepanjang kita menyebutnya itu bukan novel.
Saran saya, kita sebagai penylis atau calon penulis harus memahami unsur intrinsik dan ekstrinsik, agar ketika menulis novel tidak terjebak sedang menulis kisah hidup sendiri. Tapi boleh tidak menulis novel terinspirasi dari kisah hidup sendiri? Boleh, tapi yang penting bumbui dengan imajinasi yang ada di unsur intrinsik.
Gol A Gong
Please follow and like us:
Catatan penting nih, buat saya yang pemula. Terimakasih Mas Gong. Semoga tidak terjebak yah, walau diangkat dari kisah sendiri.