
Saya ingat sekali, Bapak pernah berpesan, “Kalau kamu diberi rezeki oleh Allah, saat berkeluarga, jangan membeki rumah di perumahan, berdempet-dempetan. Tidak bagus untuk anak-anakmu. Beli tanah yang luas, di kampung juga tidak apa-apa. Bangun rumah di sana. Sisakan untuk halaman. Tanami pohon dan bunga agar burung dan kupu-kupu berdatangan.”

Nasihan Bapak saya wujudkan.. Saya membeli tanah yang luas. Saya dan Tias membangun rumah dengan menyisakan halaman untuk kami jadikan taman. Kami tanami pohon mangga, jambu, salam, handeuleum, suji, pandan, batu, pisang, jambu bol, lengkeng, sirih gading, lidah mertua, sedap malam, jeruk nipis…

Setiap pagi burung gereja, burung pekih, burung pipit, serangga, tawon, kadal, bunglon, bahkan biawak berkeliaran di taman halaman rumah saya. Sangat menyenangkan. Keempat anak kami tumbuh bahagia dan menemukan masa depannya sendiri.
Gol A Gong
