Kita semua sering merasa keulitan, bagaimana menuangkan karakter tokoh ke dalam novel kita. Saya pernah menyinggung di edisi alu, jangan memberi tahu (telling), tapi tunjukkan (showing). Seperti gambar di bawah ini:
dari narasi di gambar itu kita sebagai pembaca bisa menebak bahwa karakter Roy itu kritis, bisa sebagai wartawan tulis atau wartawan foto. Jika kita menuliskannya dengan cara memberi tahu atau telling:
Roy adalah seorang wartawan. Dia sedang meliput peristiwa demo menentang korupsi.
Nah, jika menulis begitu bukan tidak boleh, tapi pembaca langsung berhenti imajinasinya. Jadi menulis itu perlu berlatih.
Gol A Gong
Please follow and like us: