“Buku-buku ini berasal dari orang-orang baik yang tergabung dalam program Critical Mind Care,” ujar Agus kepada semua relawan.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan awalnya tante beliau yang tinggal di Ciputat, Tangerang Selatan, ingin mendonasikan buku-buku ensiklopedia. Dan Kebetulan Agus juga setiap tahun ada kegiatan sosial di Rumah Singgah Melati Jakarta.

“Rencananya saya akan mengantarkan buku-buku tersebut ke Rumah Singgah, namun Ibu Diah, pengurus Rumah Singgah, menyarankan agar buku-buku tersebut bisa disaluran kepada yang lebih membutuhkan.”

Ibu Diah menyarankan Agus untuk menghubungi Ibu Tias Tatanka, pemilik Rumah Dunia. Karena menurutnya Rumah Dunia lebih cocok menerima buku-buku tersebut.

Ketika datang ke lokasi, Agus menilai Rumah Dunia adalah gerakan dari kampung yang menjadi cikal bakal generasi perubahan yang mendunia.

“Mudah-mudahan program ini berkelanjutan, dan apapun yang dititipkan atau diberikan kepada Rumah Dunia bisa bermanfaat untuk semua,” ungkapnya di akhir sesi wawancara kemudian dilanjutkan foto bersama. (*)

Please follow and like us:
error64
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia