Jalan dingin setapak terbawa angin
luruh daun jatuh menutupi tanahnya
menjadikannya subur memelihara bumi
kau selalu duduk di ujungnya

Jalan darah setapak sembunyikan amarah
Katamu, “Hanya untuk yang bisa membacanya!”
aku datang membawa pesanmu tadi malam
membuka perlahan satu demi satu daunnya

Kau menungguku bersama cahaya
aku tahu diujungnya ada telaga

*) Taipe Maret 2016 – Serang Des 2019

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia