Ketika kita marah, bersihkanlah hati kita dengan puisi. John F Kennedy – Presiden Amerika Serikat ke-35, yang menjabat sejak Januari 1961 sampai dibunuh bulan November 1963 mengatakan, “Jika politik kotor, puisilah yang membersihkannya.” Maka, bacalah puisiku ini:

PELANGI MUNCUL KETIKA HUJAN REDA 

Kuucapkan selamat terbakar kepada pepohonan, karena matahari yang kutanam di halaman rumah tumbuh membesar. Jangan kau anggap matahari memakan pagar, karena tanaman sudah kau pindahkan ke dalam katalog di perpustakaan. Kita tak pernah tahu usaha siput mengalahkan rusa di era tanpa batas ini. Jadilah sahabat iblis, kau pasti akan meraih kemenangan. Lukislah dalam kaligrafi, sehingga Tuhan menemukanmu.

Selamat kepada yang selalu sembahyang di pura, masjid, kelenteng dan pohon-pohon besar di puncak gunung. Aku tahu kau meminta, agar kedai kopi itu ditutup digantikan alamat-alamat palsu. Tak perlu mengirim cindera mata, karena mata hatimu sudah dicampur dengan bumbu-bumbu dari utara.

Aku ingin tertidur dan jangan kau bangunkan. Kecuali pelangi muncul ketika hujan reda. Angin bertiup sepoi. Kita duduk memangku sekoper kartu pos, yang Tuhan kirimkan dari seluruh alamat rumah para nabi.

*) Serang 14 April 2017

*) Foto-foto saat pesta puisi di Dinas Perpustakaan Kabupaten Berau

Please follow and like us:
error56
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia