Aku yang antre duluan kaget dong. Aku menoleh ke si istri, sambil bilang, “Itu Si Bapak kok mendahului saya? Kan saya antre duluan?”
Untung si istrinya lebih peka, dengan wajah ‘jangan sampai ribut sama emak-emak’. Dia langsung bilang ke suaminya yang sudah mulai order tiket, “Yang, Ibu ini dulu!”
Suaminya baru ngeh, lalu bergeser, menyilakan aku duluan. “Maaf ya, Bu, saya kira Ibu nungguin temen Ibu tadi.”
Dikiranya aku circle emak-emak yang order tiket dan makanan di antrean sebelumku. Lah, aku nyapa mereka aja engga. Udah tahu aku antre tertib, nggak melanggar tali karet antrean. Dahlah, si mas ini aneh banget alibinya.
Aku maju mengambil hak dan lupa dengan pasutri itu. Aku sedikit merasa bodo amat dengan sekitar yang mungkin sudah melirik sedikit keributan kami. Meskipun aku sebenarnya malu untuk menegur si suami, tapi ini hakku untuk maju dulu.
69
0
5
