
Gerakan Literasi sebuah kota bisa berjalan berkesinambungan, jika instansi terkait seperti Dinas Perpustakaan dan Dinas Pendidikan akur dan berkolaborasi dengan komunitas. Di Lumajang seperti itu. Komunitas bertumbuhan seperi Wong Sastra Biasa. Buku-buku ditulis dan diterbitkan komunitas dengan dukungan dua instansi terkait itu. Bahkan branding alun-alun kotanya dengan Giant Letter, berupa tugu pena raksasa! Dan saya mendapatkan berkah, yaitu hadia buku dari komunitas Wong Sastra Biasa!

Please follow and like us:
Halaman: 1 2