Sekarang saatnya kita menentukan pilihan: siapa calon pemimpin yang pantas di negeri ini. Kita kadang terlalu jauh memikirkan tapi lupa memikirkan yang dekat: kota kita, kampung kita. Tanpa diduga, teman kecil kita tiba-tiba mengaku pintar dengan gelar berderet dan senang mengurus wong cilik. Nikmati puisi saya ini:
Please follow and like us:
Halaman: 1 2