Wahai tuan
para budak telah tertawan
dengan emas-emas yang menawan
Amanat dilupakan
pada janji-janji kemakmuran
pada ikrar keadilan
pada jalan ketegasan

Wahai tuan
para budak pintar
mengisi ruang-ruang kosong
Pada aturan yang diselewengkan
Pada tabungan yang diselipkan
Pada tulisan-tulisan kenegaraan
Ucapan manis, memanjakan
ditepi dahaga dan kelaparan

Wahai tuan
Para budak menduduki jabatan
Seragam hitam digenggam tangan
Ruh diperjual-belikan
Rumah dijadikan perkebunan
Ucap penjual asongan
“Wahai tuan, surgaku hilang”

Jakarta, Selasa, 09 Januari 2024

*) Gambar: gratisography

Please follow and like us:
error56
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia