Saya membeli buku ini di pasar loak Slipi Jaya. Setiap malam, setelah sholat Isya, saya jalan kaki dari kosan ke perempatan Slipi, Jl. Palmerah Utara. Pada 20 Februari 1990, saya membeli buku ini. Biasanya saya rebutan dengan Gusur Adhikarya, personil Lupus karya Hilman Hariwijaya. Malam itu saya beruntung, datang lebih awal.
Bung Karno menulis, bahwa judul buku “Sarinah” diambil dari nama pengasuhnya selagi kecil. Si Mbok yang membantu ibu Bung Karno.
Di Kata Pendahuluan cetakan pertama tertanda Djokjakarta, 3 Nopember 1947, Bung Karno menulis, “Dari Sarinah saja menerima banjak rasa tjinta dan rasa kasih. Dari dia saja mendapat banjak peladjaran mengintai ‘orang ketjil’. Dia sendiripun ‘orang ketjil’. Tetapi budinja selalu besar!”
#bungkarno
#proklamator
#golagong
#golagongtv