Dalam tanggapannya, Agis menekankan pentingnya penanganan sampah di Kota Serang. Ia menginginkan agar seluruh masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan mulai mengelola sampah mereka sendiri.
Menurutnya, kawasan Cilowong seharusnya tidak hanya menjadi tempat penumpukan sampah, melainkan harus berfungsi sebagai pusat pengelolaan sampah yang efektif.
Selain isu lingkungan, Agis juga mengangkat permasalahan pengangguran di Serang. Ia mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 50.000 pengangguran di kota ini, dengan mayoritas berusia 18-20 tahun.
Agis menilai bahwa rendahnya keterampilan dan daya saing adalah penyebab utama tingginya angka pengangguran di kalangan muda. Untuk mengatasi masalah ini, Agis berencana meluncurkan program yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing pemuda.
Salah satu inisiatif utamanya adalah program “1 Keluarga 1 Pengusaha,” yang bertujuan mendorong setiap keluarga di Kota Serang untuk memiliki setidaknya satu anggota yang menjadi pengusaha.
Melalui program ini, Agis berharap dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan visi yang jelas mengenai penanganan sampah dan pengangguran, Agis berkomitmen untuk menciptakan Kota Serang yang lebih bersih, hijau, dan sejahtera jika terpilih sebagai walikota.