Menurut Miss Eni, guru Bahasa Inggris menjelaskan, ia sangat senang sekali acara ini bisa terlaksana dengan meriah atas bantuan dan dukungan semua pihak, terutama para guru dan murid. “Ibu ucapkan terimakasih kepada anak-anak yang sudah mempersiapkan drama teater ini dengan baik dan serius,” terangnya saat sesi sambutan.
Hasan (13) siswa kelas 7 menuturkan dirinya senang sekaligus malu saat tampil. “Ini menjadi penampilan perdanaku di sekolah, rasanya gugup dan takut salah. Walau sudah latihan hampir sebulan, tapi ada aja kekhawatiran ketika maju ke depan,” ungkapnya.
Aura (13) siswi kelas 7 menuturkan dirinya agak sedikit kecewa karena backsound suara tidak bunyi sehingga penampilannya kurang maksimal. “Kami sudah coba tampil dengan percaya diri tapi terkendala dengan microphone yang terbatas, sehingga harus ganti-gantian,” ujarnya.
Torik (12) yang berperan sebagai raja dalam teater tersebut merasa gugup dan malu, ia berusaha tampil dengan maksimal. “Jantung jadi deg-degan lebih kenceng, aku malu banget diliat banyak orang.” terangnya.
Safira (13) yang berperan sebagai cinderella merasa lega dan tenang ketika sudah tampil ke depan, “Satu beban pikiran telah hilang dalam kepala kita. Perasaan tegang tiba-tiba hilang gitu aja setelah turun panggung,” jelasnya.