Barisan kursi depan selalu dibiarkan kosong.
Rendah diri? Sungkan? Malas?
Hanya kursi dan Tuhan yang tahu jawabannya.
Padahal di luar sana
kursi mhal harganya
banyak orang menginginkannya
duduk di sana
saling rebut dan sikut
bahkan membelinya
kursi oh kursi
Please follow and like us: