Cafe Rendezvous, salah satu wadah usaha yang ada di Rumah Dunia, menjadi tempat berkumpulnya para tamu dari Dinas Perpustakaan Kalimantan Timur. Di bawah naungan pepohonan hijau, diskusi dimulai dengan santai namun penuh makna. Gol A Gong, pendiri Rumah Dunia, menyambut para tamu dengan antusias.

“Maaf jika tempat dan jamuannya seadanya, karena beginilah Rumah Dunia yang identik dengan Komunitas,” ujar Gol A Gong, membuka obrolan, sebelum melanjutkan obrolan tentang Rumah Dunia yang lebih kompleks.

Hana Iriana, SE, MM, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca yang memimpin rombongan Dinas Perpustakaan Kalimantan Timur, turut berbagi pengalaman mereka dalam mengelola perpustakaan, mengakui tantangan dan peluang di era digital ini.

Pertukaran ide dan pengalaman ini berlangsung hangat, penuh dengan semangat saling belajar dan menggali informasi sebanyak mungkin. Setelah sesi diskusi, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama. Di meja makan yang sederhana namun tawa dan cerita mengalir, menambah kehangatan pertemuan tersebut.

“Semoga kunjungan ini bukan hanya sekadarnya saja, tetapi terdapat semangat literasi yang bisa kita terima,” kata Pak Nikko, pustakawan. Hidangan yang disajikan menambah kenikmatan pertemuan itu.

Setelah beres makan, selanjutnya adalah tur ke Museum Literasi Gol A Gong. Museum ini merupakan tempat yang menyimpan banyak kenangan dan jejak sejarah literasi yang Gol A Gong lakukan, baik dari bentuk kumpulan buku, beberapa koleksi yang pernah didapatkan Gol A Gong ketika berkeliling ke beberapa tempat di Indonesia ataupun negara lainnya. Gol A Gong sendiri memandu tur tersebut, menjelaskan setiap koleksi dengan penuh antusiasme.

“Dari buku-buku hingga koleksi lainnya, museum ini adalah bukti betapa kaya dan beragamnya perjalanan literasi kita di Indonesia,” jelas Gol A Gong.

“Ini adalah pengalaman yang sangat menginspirasi. Melihat dedikasi dan kerja keras yang ditunjukkan oleh Rumah Dunia membuat kami semakin termotivasi untuk mengembangkan perpustakaan di Kalimantan Timur,” ujar Hana Iriana, SE, MM.

Menjelang sore, kunjungan ini ditutup dengan sesi foto bersama di depan Gedung Surosowan Rumah Dunia. Para tamu meninggalkan Rumah Dunia dengan hati yang penuh semangat. Kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan antar lembaga, tetapi juga menegaskan kembali komitmen bersama dalam memajukan budaya literasi.

Please follow and like us:
error64
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia