
Karya El Rui
Khatib menggeser duduknya lebih dekat. “Udah berapa nyawa yang berhasil kamu lenyapkan?” Suaranya diturunkan serendah mungkin.
Meski suasana di sekitarnya sudah tampak lengang, Khatib masih merasa perlu menjaga volume suaranya. Sekadar waspada, takut kalau-kalau ada di antara tetangganya yang masih terjaga dan mendengar pertanyaan yang ia lontarkan kepada Rasyid barusan.

Please follow and like us:
Halaman: 1 2