
Ketika tangan kiriku diamputasi pada usia 11 tahun (1974), Emak menghiburku, “Tanganmu nanti akan panjang lagi.” Aku kecil tentu gembira. Setiap hari aku mengukurnya. Kok, tidak panjang-panjang?



Aku memahami setelah dewasa, bahwa tangan kiriku ada di mana-mana. Ternyata itu makananya, bahwa kita hidup tidak bisa sendirian. Sukses yang kita peroleh itu ada andil orang lain.
Gol A Gong

Please follow and like us: