Titik Keempat
Istirahat sejenak di Hotel ASA Larantuka, pukul 19.00 WITA, Duta Baca bergerak menuju titik keempat, yaitu Sekretariat PGRI Kabupaten Flores Timur. Kami menikmati makan malam dengan suguhan lauk “ikan yang matanya masih berkedip”.
Kata Gol A Gong, kalau makan di Flores Timur, ikannya baru mati satu kali.
Kurang lebih 75 menit berdialog bersama Pengurus PGRI Flores Timur, Gol A Gong menantang kami untuk menulis buku. “Saya siap membantu,” kata Gong
Titik Kelima
Titik kelima, Duta Baca Indonesia menyambangi Komunitas Mura Rame berbagi cerita dan inspirasi. Ada dua film dokumenter yang ditonton. Yaitu tentang kepedulian mereka terhadap isu global climate change. Kedua film itu mengangkat 2 figur anak muda Flores Timur yang peduli pada sampah plastik dan pangan lokal.
Hari pertama ini Duta Baca Indonesia mengunjungi 5 titik. Saya melihat bagaimana Duta Baca Indonesia memberikan dorongan moral dan motivasi kepada seluruh elemen masyarakat di TBM, sekolah, komunitas kritis, untuk terus berinovasi dalam mengembangkan program-program literasinya.
Melalui diskusi, workshop, dan interaksi langsung, masyarakat mendapat wawasan dan inspirasi baru untuk meningkatkan kualitas layanan dan menarik lebih banyak minat baca dari masyarakat sekitar.
Selain itu, kehadiran Duta Baca juga memberikan pengakuan terhadap upaya keras para relawan literasi yang telah berkontribusi tanpa pamrih dalam meningkatkan literasi di komunitas mereka.
Apresiasi setinggi-tingginya patut diberikan kepada Duta Baca Indonesia atas kunjungan dan perhatiannya terhadap Taman Bacaan Masyarakat di Kabupaten Flores Timur, NTT.
Kehadirannya memberikan energi positif dan menguatkan tekad seluruh pihak yang terlibat dalam mengembangkan TBM sebagai sarana pendidikan yang inklusif dan bermanfaat bagi semua kalangan.
Masih ada 4 hari hingga Minggu 4 Agustus, Gol A Gong berinteraksi dengan masyarakat Flores Timur. Semoga kunjungan ini menjadi pemicu semangat bagi TBM di seluruh Indonesia untuk terus berjuang meningkatkan minat baca dan menumbuhkan budaya literasi yang kuat di tengah masyarakat.
Terima kasih kepada Perpustakaan Nasional RI yang sudah memilih Flores Timur.