Jadi sebetulnya yang betul itu, bagaimana? Saya sebagai Duta Baca Indonesia 2021-2025 tidak setuju jika literasi kita rendah. Saat ini terdapat 12 aksara daerah yang merupakan bagian dari kekayaan kesusastraan dan budaya Indonesia. Ke-12 aksara lokal tersebut adalah aksara Jawa, Bali, Sunda Kuno, Bugis atau Lontara, Rejang, Lampung, Karo, Pakpak, Simalungun, Toba, Mandailing, dan Kerinci (Rencong atau Incung). Nah, yang saya temui saat Safari Literasi dari Sabang hingga Merauke adalah:
Bagaimana? Setuju dengan pendapat saya? Tentu saya menemukan bukti atau faktanya di lapangan. Kadang ada Kepala Dinas yang bilang, “Saya masih baru. Sekitar dua bulan.” Ada yang pasrah, tapi ada juga yang siap bertarung ketika saya datang ke kotanya untuk melakukan Safari Literasi. Di kota kamu, bagaimana?