Di setiap lokus kegiatan saya sebagai Duta Baca Indonesia, 20 orang dipilih Perpustakaan Nasional RI dan Dinas Perpustakaan Daerah. Saya bersama mereka meramu tulisan untuk gen Z dan alpha dengan tema konten lokal.
Kami sepakat tidak menulis dengan cara academic writing. Kami menyepakati creative writing. Saya mengenalkan cara menulis travel writing untuk konten lokal seperti kuliner, destinasi wisata, tradisi dan budaya, dan souvenir. Itu kompromi, semoga nanti buku yang diterbitkan Perpusnas Press bisa diterima oleh para pemustaka gen Z dan Alpha.
Please follow and like us: