Cerpen Gandi Sugandi
Aini sungguh-sungguh memelototi selembar kertas berisi daftar perincian utang—dari atas ke bawah, dari bawah ke atas. Ada satu angka terbesar—utang pada kakak—mencapai ratusan ribu. Angka terkecil, utang kepada tetangga yang baik, puluhan ribu. Utang-utang itu bekas keperluan sekolah dasar Riki. Seraya menarik napas panjang, dengan lembaran kertas tetap di genggaman tangan kanan, Aini lalu berdiri dari duduk—menuju dapur. Langkah-langkahnya tidak bersemangat.
Please follow and like us:
Halaman: 1 2