Saya semobil dengan Rudi Rustiasi, Alfa Husna, Dika, Adi, dan Saneng Abdullah. Kami menjemput Zulfadli, Kabid Dinas Perpustakaan Aceh. Kami langsung meluncur makan siang. Tempatnya asik. Di pinggir krung Aceh. Namanya Rumah Makan U Groeh Aboy. Rumah makan ini secara bangunan rumah panggung. Kata Zulfadli, “Rumoh Aceh dipindahkan ke sini.”
Di tempat parkir berjejer mobil-mobi plat merah. Waktunya makan siang. Kami menyeberang. Di kejauhan gedung ANRI tampak. Saya pernah ke sana tahun 2023. Betapa kaget saya, meja-kursi sudah erisi. Untung Cut sudah memesan tempat.
“Makanan pembukanya rujak u groeh,” kata Dr. Nazarudin Musa, Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Aceh, yang sudah menunggu. Dia langsung menyuap rujak u groeh. Di meja makan terhidang segala jenis makanan; gule daging, sop ikan, ayam goreng, sayur nangka, urap, opor ayam, dan sayur jagung.
Saya terkesan dengan nasinya. Di piring sudah disiapkan nsi bungkus dengan daun. Serasa sedang makan bersama relawan di Rumah Dunia. Coba klik: