Karya Komala Sutha
ORANG-orang menyebutnya ‘Gang Pardi’, padahal jalanan sepanjang tak lebih satu kilometer itu tak elok disebut gang. Lebih tepat disebut jalan. Terlebih, jalanan beraspal itu dijadikan lintasan alternatif bagi pengendara jalan yang hendak menuju pusat perbelanjaan di jalan utama. Namun, pada lidah orang-orang sudah melekat kata ‘Gang’ yang diikuti ‘Pardi’. Sebenarnya sebutan ‘Gang Pardi’ baru setahun ini. Tatkala berdiri sebuah toko grosir pakaian besar di sana yang pemiliknya bernama Pardi. Lalu, bermunculan toko-toko serupa meski kecil.
Please follow and like us:
Halaman: 1 2