Sejak 1980-an, saya sudah mengenal angkringan. Saya ingat saat itu kelas 2 SMA backpacking ke Yogyakarta selama 1 bulan. Naik truk, lost bak, pick up, kereta gerbong, dan segala macam jenis kendaraan. Tiba di Yogya tidur di pasar Beringharjo. Ada bioskop di depannya. Juga tidur di stasiun Tugu. Saya jadi pelanggan angkringan. Tidak pernah lebih dari Rp 1000,- sudah kenyang. Minumnya juga teh manis panas. Pokoknya nikmat.
Nah, di Perpusnas Writers Festival IV, Jepara 17-18 Oktober 2024, di depan Syailedra Hotel ada angkringan. Setiap makan malam, saya makan di sana dan menghabiskan sekitar 3 bungkus sego kucing, 6 satubruti, 2 tahu-tempe, 2 sate kikil, dan 2 gelas teh manis panas.